hari ini tepat tanggal 7 juni 2011, aq bersama temanku pergi ke Pati tepatnya kemakam seseorang yang berarti banget di masa laluku. dia meninggal 2 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 6 juni 2009. kami cukup sulit untuk menemukan makamnya, akhirnya kami memutuskan untuk kerumah ibunya. sesampai di rumahya saya tidak bertemu dengan siapapun. saya langsung bergegas untuk ke Tokonya, n di sana saya bertemu dengan ibunya. sesamapinya disana n bertemu ibunya aq terasa ingin mengeluarkan air mataku, tapi aq mencoba untuk menahanya. saya langsung minta bliau untuk mengantar kami ke makam Rahma.
akhirnya kami menunggu bapak almarhumah sambil mengobrol, bliau banyak bertanya tentang kami, tapi aq menjawab sedikit-sedikit karena betapa sulitnya aq berbicara setelah melihat wajah bliau, wajah yang mirip banget dengan almarhumah. dan sangat membuata aq pengen meneteskan air mata. setelah bapak datang kami langsung menuju ke makam. kami berdoa n membacakan surat ikhlas, n aku pun tidak dapat membendung air mata, akhirya air mataku sulit ku hentikan n aku terus mengeluarkanya sambil berdoa untuk almarhumah. teryata tidak aq saja, aq melihat sosok ibu yang terus meneteskan air mata, aq pun terhanyaut n terbayang dengan almarhumah.
setelah selesai berdoa, ayah ibu n temenku kembali, aq pun terdiam di dekat makamnya. aq mencoba berbicara n minta maaf atas apa yang pernah ku lakukan kepadanya, minta maaf karena selalu mengecewakanya n tidak bisa menepati janjiku.
setelah diam sejenak, kami kembali ke toko ibunya. n sesampai di sana aq minta pamit kepada bapak n ibunya, tapi mereka tidak mengijini. karena mereka mengajak kami untuk makan dulu. aq pun berfikir sejenak n tidak bisa menolaknya, karena aq tau pasti mereka merindukan makan bareng dengan anaknya karena dia adalah anak satu-satunya n harus meninggalkan ibu n bapaknya. kami langsung bergegas ke warung makan, n menu makanan kali ini adalah bandeng, makanan khas pati. sambil makan bapak n ibu kembali bertanya tanya, n aq selalu tampak sedih dengan melihat wajah ibu yang selalu berkaca kaca. tapi aq selalu mencoba menjawab n selalu tampak tegar di depan bliau bliau.
setelah makan kami kembali ke warung Ibu dan aq langsung pamitan untuk kembali kerumah, kebetulan saat itu adalah yang ku ajak teman Rahma, biarpun tidak sedekat dengan sahabat-sahabatnya. tapi ibu alamarhumah seperti tidak merelakan kami pulang, karena Bliau pasti masih merindukan berkumpul lagi dengan anaknya. akhirnya Bliau melepas kepergian kami, sambil memeluki temanku, dan berpesan pada kami jika sudah liburan kami di harapkan datang ke Rumahnya.......
akhirnya kami kembali pulang kerumah,
hari ini tak mukin bisa ku lupakan, karena banyak hal hal yang sangat berkesan untuk saya dan temanku.
makasih..!!!!
akhirnya kami menunggu bapak almarhumah sambil mengobrol, bliau banyak bertanya tentang kami, tapi aq menjawab sedikit-sedikit karena betapa sulitnya aq berbicara setelah melihat wajah bliau, wajah yang mirip banget dengan almarhumah. dan sangat membuata aq pengen meneteskan air mata. setelah bapak datang kami langsung menuju ke makam. kami berdoa n membacakan surat ikhlas, n aku pun tidak dapat membendung air mata, akhirya air mataku sulit ku hentikan n aku terus mengeluarkanya sambil berdoa untuk almarhumah. teryata tidak aq saja, aq melihat sosok ibu yang terus meneteskan air mata, aq pun terhanyaut n terbayang dengan almarhumah.
setelah selesai berdoa, ayah ibu n temenku kembali, aq pun terdiam di dekat makamnya. aq mencoba berbicara n minta maaf atas apa yang pernah ku lakukan kepadanya, minta maaf karena selalu mengecewakanya n tidak bisa menepati janjiku.
setelah diam sejenak, kami kembali ke toko ibunya. n sesampai di sana aq minta pamit kepada bapak n ibunya, tapi mereka tidak mengijini. karena mereka mengajak kami untuk makan dulu. aq pun berfikir sejenak n tidak bisa menolaknya, karena aq tau pasti mereka merindukan makan bareng dengan anaknya karena dia adalah anak satu-satunya n harus meninggalkan ibu n bapaknya. kami langsung bergegas ke warung makan, n menu makanan kali ini adalah bandeng, makanan khas pati. sambil makan bapak n ibu kembali bertanya tanya, n aq selalu tampak sedih dengan melihat wajah ibu yang selalu berkaca kaca. tapi aq selalu mencoba menjawab n selalu tampak tegar di depan bliau bliau.
setelah makan kami kembali ke warung Ibu dan aq langsung pamitan untuk kembali kerumah, kebetulan saat itu adalah yang ku ajak teman Rahma, biarpun tidak sedekat dengan sahabat-sahabatnya. tapi ibu alamarhumah seperti tidak merelakan kami pulang, karena Bliau pasti masih merindukan berkumpul lagi dengan anaknya. akhirnya Bliau melepas kepergian kami, sambil memeluki temanku, dan berpesan pada kami jika sudah liburan kami di harapkan datang ke Rumahnya.......
akhirnya kami kembali pulang kerumah,
hari ini tak mukin bisa ku lupakan, karena banyak hal hal yang sangat berkesan untuk saya dan temanku.
makasih..!!!!





0 komentar:
Posting Komentar